Ujian Hidup: Antara Kesenangan dan Kekurangan

 


(Kebayoran Lama, 21 Desember 2025)

Hidup adalah perjalanan penuh ujian yang diberikan Allah kepada setiap hamba-Nya. Ujian tersebut datang dalam berbagai bentuk, dua di antaranya adalah ujian kesenangan berupa keberlimpahan harta dan ujian kekurangan harta. Kedua ujian ini memiliki tantangan masing-masing dan memerlukan sikap yang benar agar tidak terjerumus dalam kebinasaan. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:

“Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya: 35)

Ujian Kesenangan: Keberlimpahan Harta

Keberlimpahan harta adalah ujian yang sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Ketika seseorang diberikan rezeki melimpah, ia mungkin merasa bahwa itu adalah hasil usahanya sendiri tanpa menyadari bahwa itu adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Dalam situasi ini, seseorang harus:

  1. Bersyukur kepada Allah Mensyukuri nikmat dengan cara mempergunakan harta sesuai perintah Allah. Allah berfirman:

“Jika kamu bersyukur, Aku pasti akan menambah (nikmat) kepadamu…” (QS. Ibrahim: 7)

  1. Menggunakan harta untuk kebaikan Membelanjakan harta di jalan Allah, seperti bersedekah, membantu fakir miskin, dan mendukung dakwah Islam.
  2. Menjaga dari sifat sombong Keberlimpahan harta sering kali membuat seseorang lupa diri. Islam mengajarkan untuk tetap rendah hati dan menghindari sikap merendahkan orang lain.
  3. Menyadari bahwa harta adalah titipan Harta tidak dibawa mati. Seseorang akan dimintai pertanggungjawaban atas cara ia memperoleh dan membelanjakannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara: ... dan tentang hartanya, dari mana ia memperolehnya dan untuk apa ia membelanjakannya.” (HR. Tirmidzi)

Ujian Kekurangan: Ketika Tidak Ada Harta

Kekurangan harta adalah ujian yang lebih terlihat jelas bagi banyak orang. Namun, ujian ini juga mengandung pelajaran yang mendalam bagi kehidupan. Dalam kondisi sulit, seorang hamba dituntut untuk:

  1. Bersabar dalam kesulitan Kesabaran adalah kunci dalam menghadapi kekurangan harta. Allah berfirman:

“Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

  1. Tetap berikhtiar Jangan pernah berhenti berusaha mencari rezeki yang halal, karena Allah telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya.
  2. Berprasangka baik kepada Allah Percayalah bahwa ujian ini adalah bentuk kasih sayang Allah. Terkadang, kekurangan membuat seseorang lebih dekat kepada Allah dan menyadari hakikat kehidupan yang sesungguhnya.
  3. Tidak iri terhadap orang lain Fokus pada apa yang dimiliki dan bersyukur atas nikmat-nikmat kecil yang sering terabaikan.

Efek dari Ujian Hidup

Ujian hidup, baik berupa keberlimpahan maupun kekurangan, memiliki efek yang mendalam pada keimanan seseorang:

  1. Meningkatkan kedekatan dengan Allah Ujian membuat seseorang lebih menyadari bahwa hidup adalah fana dan kebahagiaan sejati hanya ada di akhirat.
  2. Menumbuhkan sikap tawakal Seseorang akan belajar untuk lebih menyerahkan segala urusan kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin.
  3. Menjadi lebih bijaksana Ujian mengajarkan pentingnya bersyukur dalam kesenangan dan bersabar dalam kesulitan.

Ujian hidup adalah sarana Allah untuk menguji keimanan dan ketakwaan hamba-Nya. Baik dalam kelimpahan maupun kekurangan, sikap yang benar akan membawa seseorang kepada keridhaan Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat. Wallahu a’lam bishawab.

 

Referensi :

https://www.dompetdhuafa.org/memaknai-ujian-hidup/?utm_source=chatgpt.com

https://uin-malang.ac.id/r/141101/islam-mengajarkan-selektif-dalam-mencari-harta.html?utm_source=chatgpt.com

https://perpustakaan.uad.ac.id/sikap-seorang-muslim-dalam-menghadapi-ujian-kehidupan/?utm_source=chatgpt.com

https://magelang.kemenag.go.id/ujian-dan-cobaan-kehidupan/

https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-macam-macam-ujian-hidup-dalam-islam-agar-siap-menghadapinya-1z7nI1rWnuA

 


 

 

Komentar