Penggunaan knalpot berisik di jalan raya menjadi fenomena yang sering kita jumpai, terutama di kalangan pengendara motor yang ingin tampil beda atau menunjukkan eksistensinya. Namun, tanpa disadari, tindakan ini membawa dampak buruk bagi orang-orang di sekitarnya.
Bayangkan seorang ibu yang sedang menenangkan bayinya yang baru saja terlelap, tiba-tiba terbangun karena deru knalpot yang memekakkan telinga. Atau seorang lansia yang sedang beristirahat, mendadak tersentak kaget hingga mengganggu kesehatannya. Belum lagi pelajar yang sedang belajar, atau seseorang yang tengah menjalankan ibadah—semua menjadi korban dari suara bising yang tidak perlu.
Sayangnya, banyak pemakai knalpot berisik tidak menyadari bahwa sepanjang jalan yang mereka lewati, ada begitu banyak orang yang merasa terganggu. Setiap bunyi yang dihasilkan, setiap detik suara bising yang memecah keheningan, menjadi sebab ketidaknyamanan bagi orang lain. Dan tahukah Anda? Ketidaknyamanan tersebut bisa berujung pada dosa.
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang Muslim adalah orang yang membuat Muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari). Suara bising yang dihasilkan knalpot berisik bukan hanya melanggar aturan sosial, tetapi juga melanggar adab Islami untuk tidak mengganggu orang lain.
Setiap orang yang merasa terganggu oleh suara knalpot tersebut, secara tidak langsung menjadi saksi atas perbuatan kita. Bayangkan, berapa banyak orang yang merasa tidak nyaman? Berapa banyak doa-doa kesal yang terucap karena suara itu? Semua itu, tanpa kita sadari, dapat menambah beratnya timbangan dosa kita di akhirat nanti.
Oleh karena itu, mari kita renungkan bersama. Bukankah lebih baik menggunakan kendaraan dengan suara yang wajar, tanpa mengganggu orang lain? Kita semua berbagi ruang di jalan raya, dan sudah sepatutnya kita saling menjaga kenyamanan dan menghormati sesama pengguna jalan. Jangan sampai kesenangan sesaat menjadi penyesalan yang berkepanjangan.
Mulai sekarang, mari berusaha menjadi pengendara yang lebih peduli. Karena sejatinya, kenyamanan dan ketenangan orang lain juga menjadi tanggung jawab kita.
Darunnjah, 28 Januari 2025
Komentar
Posting Komentar